Senin, 12 Desember 2011

Jika Tanpa Alasan, Mamic Tidak Bisa Memarahi Pemain

Drago Mamic Persib Bandung
Skema permainan tim dalam sebuah pertandingan memang ditentukan oleh pelatih. Namun dalam pelaksanaannya di lapangan setiap pemain dituntut untuk melakukan improvisasi. Maka dari itu pelatih Persib Bandung Drago Mamic merasa tidak berhak marah kepada pemain di lapangan sepanjang pemain tersebut mengikuti skema dan memberikan yang terbaik di titik kemampuannya.
“Saya tidak marah terhadap pemain. Saya bisa marah terhadap diri saya sendiri. Pemain selalu memberikan yang terbaik di titik yang dia bisa,” ujar Mamic dalam konferensi pers di mes Persib, Jumat 2 Desember.
Perlu waktu untuk bisa mendapatkan sebuah tim yang kompak. Proses pembentukan tim pun harus dilakukan selangkah demi selangkah. Menurut Mamic, kemarahan tidak akan membawa kebaikan untuk tim. Sebaliknya, justru akan menjadikan itu sebagai tekanan yang lebih besar kepada pemain.
Bagi Mamic, belum saatnya dia untuk marah kepada pemain. Itu karena Mamic belum lama membina tim ini. Lain halnya jika keterlibatannya di tim sudah mencapai lebih dari 6 bulan dan pemain masih melakukan kesalahan serupa.
“Namun jika saya sudah berada di sini selama 6 bulan atau lebih dan pemain terus mengulang ulang kesalahan, maka tentu saja saya akan marah. Saat ini, saya tidak berhak marah karena belum bertemu lama,” tandasnya.
TAGS » 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar