Selasa, 24 Januari 2012

Mamic: Yang Penting Memenangkan Pertandingan

Sempat tertinggal 0-1 lewat gol Patrice Nzekou dari PSPS Pekanbaru di babak pertama, Persib Bandung akhirnya berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 sampai suara peluit panjang wasit Djumadi Effendi berbunyi. Adalah gol dari kaki Jajang Sukmara dan tendangan bebas Miljan Radovic di babak kedua yang menyelamatkan muka Persib di depan pendukungnya. Dengan kemenangan ini, untuk sementara membawa Persib ke urutan 4 klasemen Liga Super Indonesia 2011/12.
Pelatih kepala Persib Bandung, Drago Mamic dalam konfrensi pers setelah pertandingan mengatakan bahwa gol lawan di menit ke-18 sempat membuat mental bertanding anak asuhnya berantakan sehingga bermain tanpa arah di sisa babak pertama. Namun dengan segala instruksi dan koreksi di ruang ganti saat jeda babak, akhirnya Persib bisa mencetak dua gol di babak kedua.
“Saat kita tertinggal satu gol, kondisi mental memburuk. Saya punya tugas untuk mengangkat mental mereka. Saat istirahat, setelah instruksi dan beberapa koreksi, tim lalu mempunyai reaksi yang bagus, kita dapat mencetak gol balasan dan seperti yang bisa dilihat, akhirnya kita memenangkan pertandingan,” kata Drago Mamic ketika dimintai komentarnya tentang pertandingan.
“Hal yang paling penting hari ini adalah memenangkan pertandingan. Dan kita dapat hasil yang excelent,” lanjutnya.
Persib Bandung mengawali pertandingan dengan sangat hati-hati. Tanpa 3 pemain yang terkena hukuman akumulasi kartu dan Gaspar yang masih cedera, Mamic memasang formasi 4-4-2. Sementara tim tamu PSPS Pekanbaru arahan pelatih Mundari Karya memakai formasi 4-5-1 dengan bomber andalannya Dzumafo Epandi yang sudah mencetak 6 gol di depan.
Lima menit pertama, 2 crossing berbahaya sudah dilancarkan PSPS ke depan mulut gawang Jandri Pitoy, namun belum berhasil dicapai Dzumafo. Berselang 9 menit, bek kiri Persib, M Nasuha harus digotong keluar lapangan karena cedera, Mamic lalu memasukan Jajang Sukmara untuk mengisi posisi tersebut. Tak lama, atau tepatnya pada menit ke-18, berawal dari sebuah crossing dari sisi yang ditinggalkan M Nasuha tersebut, Patrice Nzekou yang muncul dari lini kedua berhasil memenangkan duel dengan dua pemain Persib sekaligus yaitu Maman Abdurahman dan Hendra Ridwan.
Dengan sekali kontrol, tembakan kerasnya mampu bersarang di sisi kiri gawang Jandri Pitoy yang tidak sempat bergerak. Tim tamu unggul sementara 1-0.
Satu-satunya tendangan yang mengarah ke gawang PSPS terjadi di menit ke-31. Sempat mengontrol bola di dalam kotak penalti lawan, Airlangga menendang bola melewati sela-sela kaki bek PSPS. Namun sayang, bola masih dapat ditepis penjaga gawang Fance Hariyanto.
Di babak kedua, beberapa kali tendangan bebas dekat kotak penalti lawan didapat Persib. Dan dua diantaranya berhasil dikonversi menjadi gol. Gol pertama Persib didapat ketika bola hasil tembakan bebas Radovic disapu oleh Dzumafo Epandi. Bola diambil Atep yang langsung mengirim umpan lambung ke dalam kotak penalti. Menerima bola dari Atep, Aliyudin melihat beberapa pemain Persib tanpa kawalan dalam posisi lebih menguntungkan untuk mencetak gol, dan akhirnya di menit ke-50 Jajang Sukmara yang berhasil menggapai umpan Aliyudin untuk mencetak gol profesional pertamanya. Baik Aliyudin dan Jajang dalam posisi tidak offside.
Kemenangan Persib ditentukan oleh gol Miljan Radovic lewat spesialisasinya mengeksekusi tendangan bebas pada menit ke-60.
Dua puluh menit terakhir menjadi menit-menit yang menegangkan buat bobotoh karena pertahanan Persib terus ditekan PSPS. Namun tidak ada gol lagi yang tercipta sampai tambahan waktu habis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar